JAKARTA,Kabared.com- Di bawah langit biru Istana Negara, pada Rabu (14/8/2024) pagi ada hal yang luar biasa. Presiden Joko Widodo menganugerahkan Bintang Jasa Utama kepada seorang tokoh. Yakni, yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia, Hasto Atmojo. Dalam rangkaian perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia, penghargaan tertinggi ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangan Hasto. Ia telah menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2019-2024.
Hasto bukanlah sosok biasa. Ia adalah seorang pejuang kemanusiaan yang telah menempuh perjalanan panjang, dimulai dari bangku kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada. Di sana, bersama rekan-rekannya, ia mendirikan Kelompok Studi dan Bantuan Hukum (KSBH) di Yogyakarta, yang menjadi wadah bagi Hasto muda untuk menyalurkan idealismenya. Kelompok ini tidak hanya menjadi tempat diskusi, tetapi juga menjadi tumpuan bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum, termasuk masyarakat sekitar Borobudur dan Prambanan dalam kasus pembebasan tanah.
Bakat dan Komitmen Hasto Perjuangkan Keadilan
Perjalanan hidup Hasto terus berlanjut hingga ia lulus dari UGM pada tahun 1983 dan melanjutkan studi S2 di bidang Kriminologi di Universitas Indonesia. Bakat dan komitmennya terhadap hak asasi manusia kemudian membawanya terpilih sebagai Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada periode 2002-2007. Di sinilah ia semakin santer sebagai sosok yang berani dan tegas dalam memperjuangkan keadilan.
Namun, pengabdiannya tidak berhenti di situ. Hasto kemudian bergabung dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), sebuah lembaga yang menjadi ujung tombak dalam melindungi saksi dan korban dari berbagai kasus kekerasan dan pelanggaran hukum.
Di LPSK, Hasto menjabat sebagai Wakil Ketua hingga tahun 2018, dan kemudian menjadi Ketua periode 2019-2024. Tantangan terberatnya datang ketika dunia, termasuk Indonesia, terhantam pandemi COVID-19. Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, Hasto tetap berdiri teguh, memastikan perlindungan bagi mereka yang rentan.
Presiden Jokowi juga menganugerahkan Bintang Jasa Utama kepada sejumlah tokoh lain yang berjasa besar bagi negeri ini. Termasuk Nusron Wahid. Wamendag Jerry Sambuaga, dan beberapa tokoh lainnya. Namun, di tengah deretan nama-nama besar itu, kisah Hasto Atmojo bersinar terang. Ini sebagai bukti bahwa di balik setiap penghargaan, ada perjuangan tanpa henti. Kemudian dedikasi tanpa pamrih, dan cinta yang mendalam terhadap tanah air.(*Red)